Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana (Matahari atau Bulan)

Indonesia saat ini sedang menjadi sorotan dunia , dan banyak sekali warga asing yang mulai  berdatangan ke negara kita untuk mengamati datangnya Gerhana Matahari Total. ada yang datang dengan biaya dan peralatan sendiri. ada juga yang dari utusan instansi terkait astronomi dinegara mereka. (baca juga : Subhanallah !! Awan Lafadz Allah Muncul di Langit Taiwan)

Para pecinta dunia astronomi ini dilengkapi dengan peralatan canggih untuk mendapatkan gambar dan keterangan yang bagus sehingga nanti hasilnya juga bisa dikembangkan sebagai ilmu pengetahuan, meskipun tidak jarang mereka menjadikannya sebagai informasi yang bernilai jual alias dikomersilkan.


Gerhana Matahari Total ini akan dimulai 06.20 WIB pada 9 Maret 2016 , diperkirakan akan memanjang mulai Palembang hingga Ternate. 

Sebagai umat Muslim , kita disunnahkan untuk melaksanakan sholat Gerhana, sholat ini dilakukan dengan 2 raka'at. dan Rasulullah dalam hal ini sudah memberikan tuntunannya sebagai berikut , Rasulullah SAW bersabda:
”Sesungguhnya matahari dan rembulan adalah dua tanda-tanda kekuasaan Allah, maka apabila kalian melihat gerhana, maka berdo’alah kepada Allah, lalu sholatlah sehingga hilang dari kalian gelap, dan bersedekahlah.” (HR Bukhari-Muslim)

Sayyidatuna A’isyah ra bercerita: Gerhana matahari pernah terjadi di masa Rasululloh SAW kemudian beliau sholat bersama para sahabat. Beliau pun berdiri dengan lama, ruku’ dengan lama, berdiri lagi dengan lama namun lebih pendek dari yang pertama, lalu ruku’ dengan lama namun lebih pendek dari yang pertama, lalu mengangkat kepala dan bersujud, dan melakukan sholat yang terakhir seperti itu, kemudian selesai dan matahari pun sudah muncul. (HR Bukhari, Muslim, Nasa’i, Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Mengenai Sholat Khusuf (Gerhana ) ini , dua Imam besar sama-sama sepakat bahwa sholat ini dikerjakan dengan  dua roka’at dengan dua kali ruku’. dalam setiap rukuknya membaca tasbih dengan berulang-ulang dan agak lama. karena dianjurkan ketika terjadi proses rotasi dan evolusi ini , Maka Bertasbihlah !!!

Berikut Tata Cara Sholat Gerhana Matahari :

1. Memastikan terjadinya gerhana bulan atau matahari terlebih dahulu.
2. Shalat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi.
3. Sebelum sholat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan, ”Ash-shalatu jaami’ah.”
4. Niat melakukan sholat gerhana matahari (kusufisy-syams) atau gerhana bulan (khusufil-qamar), menjadi imam atau ma’mum. 
Niat Shalat Gerhana Bulan atau Gerhana Matahari :

Gerhana Bulan
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

{” Ushallii Sunnatal Khusuufil-Qomari Rak’ataini Lillahi Ta’alaa “}

Artinya : {” Saya niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Bulan dua rakaat karena Allah ta’ala “}

Gerhana Matahari
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

{” Ushallii Sunnatal Kusuufis-Syamsi Rak’ataini Lillahi Ta’alaa “}

Artinya : {” Aku niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Matahari dua rakaat karena Allah ta’ala “}
5. Sholat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.
6. Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.
7. Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali

Artikel Kabar Global Lainnya :

Scroll to top