Padahal, sebenarnya yang mereka remehkan adalah dosa besar kepada Allah SWT, karena jika seorang wanita tak menutup auratnya, maka dia tidak akan bisa menghapus dosanya itu dengan pahala apapun. Sebagaimana yang disebutkan dibawah ini.
“Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.”[Al-Maidah ayat 5 baris terakhir]
Kewajiban berhijab telah digariskan Syariat Islam karena langsung perintahnya dari Allah SWT seperti yang tertera di dalam surat An-Nur ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka.
Sikap Allah sebagaimana yang disebutkan diatas merupakan sesuatu yang sudah difahami oleh sebagian besar manusia, namun mereka masih saja mengingkarinya. Seperti sebuah peribahasa, Hujan Sehari Hapuskan Kemarau Setahun" Jadi seakan pahala itu lenyap begitu saja dengan satu kemungkaran yang dilakukan, yakni tidak menutup aurat.
Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya
terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi, “Orang-orang
yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah
seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan
selain dari apa yang telah mereka kerjakan?”
Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji.
